MS
WORD 2007
Fungsi Icon pada Tab Page Layout
Icon
perintah yang terdapat di Tab Page Layout digunakan untuk pengaturan tataletak
halaman dokumen Word. Tab ini terdiri dari 5 Group perintah, yaitu :
(1) Themes,
(2) Page Setup,
(3) Page Background,
(4) paragraph, dan
(5) Arrange.
A. Icon
Perintah di Group Themes
Keterangan
Themes :
digunakan untuk memilih tema halaman yang meliputi warna halaman berikut warna
hurufnya.
Color : digunakan untuk mengatur warna
tema halaman
Fonts :
digunakan untuk mengatur tema huruf yang akan diterapkan ke halaman dokumen
aktif.
Effect :
digunakan untuk mengatur tema efek terhadap objek Shape yang terdapat di
halaman dokumen
Menu
Themes
menyediakan sejumlah bentuk tema halaman secara praktis. Dengan
fitur ini user dapat dengan mudah membuat dokumen artistik tanpa harus
profesional di bidang setting layout. Semuanya dilakukan dengan praktis dan
efisien. Bisa dibayangkan bahwa melakukan setting halaman merupakan pekerjaan
yang tidak mudah. Anda perlu mengamati mana judul, mana subjudul, dan mana
paragraf, kemudian harus mengklasifikasikan semuanya dari segi jenis huruf,
ukurannya, bahkan warnanya supaya menjadi sebuah pembukuan yang tampil dengan
sosok artistik. Namun fakta berbicara lain setelah Microsoft Corporation
merekrut fitur yang satu ini ke dalam produk aplikasi perkantorannya tersebut.
Semua hal yang sejatinya hanya mungkin dilakukan oleh layouter profesional,
kini dapat dengan mudah dilakukan oleh orang yang tidak berlatarbelakang
perbukuan. Di bagian ini pula user tinggal memilih salah satu tema yang
diinginkan, maka program berjalan secara otomatis membantu Anda melakukan
setting layout, bagian per bagian, bahkan halaman per halaman. user hanya perlu
berkonsentrasi ke layar monitor dan naskah yang diketiknya (takut dimakan kucing, he
he he).
Sedangkan
menu
Colors
berfungsi untuk memilih warna tema dengan urutan warna secara
hierarkis. Pun juga, user dapat men-custom sendiri warna tema tertentu melalui
menu ini. Berbeda dengan menu Themes, menu Colors hanya memungkinkan user untuk
memilih jenis warna tema saja. Sementara di menu Themes adalah berisi pilihan
yang mengatur jenis, warna, dan bentuk huruf; bentuk dan warna tabel; dan warna
dasar dapat pula diatur dari menu ini.
Menu
Fonts
secara spesifik digunakan untuk memilih tema
huruf. User disediakan jatah tema huruf yang akan diterapkan ke halaman
dokumen. Di samping itu, menu ini juga tidak lupa memberikan peluang bagi user
penganut perfeksionisme untuk mengutak-atik sendiri tema huruf yang diinginkan.
Menu
Effects
bergerak khusus di bidang pemberian tema efek terhadap objek
geometris di halaman dokumen. Dengan ini user dapat memilih tema efek dengan
nuansa warna yang telah dipilih di menu Colors. Seperti yang telah diketahui
bersama bahwa untuk membuat sebuah booklet yang aduhai tidak melulu terletak
dalam aspek ide yang tertuang dalam tulisan tersebut. Justru seorang layouter
perlu mendandani setiap objek di setiap halaman dengan efek yang sedap
dipandang mata. Namun tampaknya falsafah MS. Word tak cukup sampai disitu.
Susunan dan urutan warna bahkan juga diorientasikan untuk menjelaskan sebuah
hierarkis. Di menu Effects ini user akan menemukan hal-hal tersebut, namun user
juga diberi peluang untuk melakukan kustomisasi dalam bidang yang satu ini.
B. Icon
Perintah di Group Page Setup
Menu-menu yang terdapat di group Page Setup disediakan untuk
melakukan pengaturan halaman, yakni dalam bidang ukuran kertas, margin halaman,
pengaturan kolom teks, dll. Halaman dokumen dapat diatur sesuai dengan
keinginan user, terutama untuk melakukan sinkronisasi dengan jenis dan ukuran
kertas yang akan digunakan nantinya. Adapun menu perintah yang terdapat di
group Page Setup yaitu :
(1) Margins,
(2) Orientations,
(3) Size,
(4) Columns,
(5) Breaks,
(6 ) Line Numbers, dan
(7) Hypenation.
Keterangan
Margins :
digunakan untuk mengatur batas teks di halaman dokumen.
Orientation :
digunakan untuk mengatur posisi kertas
Size :
digunakan untuk mengatur ukuran halaman
Columns :
digunakan untuk mengatur jumlah kolom teks
Breaks :
digunakan untuk mengatur kontinuitas halaman maupun kolom teks.
Line Numbers :
digunakan untuk mengatur kontinuitas nomor baris teks
Hypenation :
digunakan untuk memisahkan suku kata dengan tanda hubung secara otomatis.
Menu Margins
digunakan untuk mengatur batas teks di halaman dokumen. Dengan
menu ini user dapat mengatur sendiri ukuran batas teks sebelah kanan, kiri,
atas, dan bagian bawah halaman. Di menu ini user telah disediakan bentuk margin
bentuk standar. Namun user tetap berpeluang untuk melakukan kustomisasi
terhadap file dokumen garapannya.
Sedangkan
menu Orientations digunakan untuk mengatur posisi kertas sesuai keinginan pengguna.
Disini hanya terdapat dua pilihan, yaitu potrait untuk posisi kertas tegak dan
landscape untuk posisi kertas datar.
Menu Size digunakan untuk mengatur ukuran halaman dalam rangka adaptasi
dengan kertas yang nantinya akan dijadikan media cetak. Di menu ini user telah
disediakan beberapa ukuran kertas standar namun ia tetap berkesempatan untuk
mengkustomisasi ukuran sesuai dengan keinginan.
Menu Columns digunakan untuk mengatur jumlah kolom teks pada dokumen yang
tengah digarap. Dengan menu ini user dapat menjadikannya dua kolom, tiga kolom,
dll. Di bagian ini MS. Word juga memberikan satu peluang bagi user untuk
melakukan kustomisasi terhadap kolom teks dari dokumen yang digarap.
Menu Breaks digunakan untuk memisahkan halaman, kolom teks, dll. Menu ini
sejatinya sudah punya lokasi di ribbon Insert namun masih juga pesan tempat di
ribbon Page Layout ini. Rupanya MS. Word punya setumpuk alasan mengapa menu ini
muncul dua kali di tempat yang berbeda. di ribbon Insert icon ini berupa
perintah langsung untuk memisahkan suatu halaman. Namun di ribbon Page Layout,
icon ini justru berupa menu pilihan. Di dalamnya terdapat beberapa perintah
yang mendukung untuk memisahkan halaman, memisahkan kolom teks, bahkan untuk
mengakhiri seksi tulisan. Selain itu, juga menyediakan fasilitas untuk men-sett
nomor halaman, juga berisi perintah untuk melanjutkan kembali format yang telah
di-break sebelumnya.
Line Numbers digunakan untuk pengaturan
seputar nomor baris dalam dokumen. Sering user dibuat kewalahan saat melakukan
pengelompokan dua penomoran yang berbeda, namun nomornya justru berkelanjutan
dari kelompok sebelumnya. Dengan menu ini user hanya perlu menyeleksi
sekelompok baris penomoran, masuk ke menu ini dan klik perintah Restart
Numbering, maka kelompok terseleksi tadi sudah menjadi dua kelompok penomoran
yang berbeda. User juga bisa melanjutkan dari penomoran sebelumnya meskipun
sudah terpaut beberapa paragraf lain.
Sedangkan
menu Hyphenation digunakan untuk memisah suku kata secara otomatis dengan tanda
hubung saat kata kompleks (terdiri lebih dari dua suku kata) berada di akhir
baris. Kolom yang sempit dan format teks rata kanan-kiri menyebabkan jarak
antar kata kurang ideal. Apalagi didominasi kata kompleks. Hyphenation
menangani perkara ini. Ia akan melakukan idealisasi jarak antar kata dengan
cara memisah partikel kata dengan tanda hubung dan menyisipkan suku kata
setelah tanda hubung ke baris berikutnya secara otomatis, dan menggabungkannya
kembali bila area cukup luas, dalam rangka idealisasi jarak antar kata. Seleksi
teks dimaksud atau seluruh teks di dokumen, lalu manfaatkan perintah
Hyphenation ini, dan pilih Automatic. Maka Hyphenation akan bekerja sesuai
dengan job description-nya.
C. Icon
Perintah di Group Page Background
Perintah-perintah di group Page Background digunakan untuk
mengatur latar belakang halaman file dokumen yang sedang digarap. Ada tiga menu
perintah:
(1) Watemark
(2) Page Color, dan
(3) Page Borders.
keterangan
Watermark : digunakan
untuk memberikan efek tanda air di belakang teks.
Page Color : digunakan
untuk mengatur warna latar halaman.
Page Borders : digunakan
untuk mengatur garis tepi halaman
Watermark atau tanda air sangat berguna saat suatu
dukumen akan dipublikasikan hanya sebagai contoh dari dokumen aslinya. Agar
bisa dibedakan antara dokumen “kelinci percobaan” tersebut dengan aslinya maka user dapat membubuhi tanda air berupa tulisan remang-remang di belakang
teks. Selain itu, menu perintah tersebut juga digunakan untuk menghilangkan
tanda air yang telah disematkan. Bahkan, disini user diberi kewenangan untuk
mengkustomisasi tanda air di latarbelakang halaman. Watermark juga berguna
untuk memberikan pesan tertentu di halaman latar.
Page Color digunakan untuk mengatur warna latar halaman
dokumen tergarap. Disini user disuguhi sejumlah pilihan warna opsional sebagai
warna latar dokumen yang tengah diaktifkannya. Selain itu, user juga diberi
peluang untuk masuk ke opsi lanjutan bila ingin mengatur warna latar dokumen
garapannya secara lebih spesifik lagi. Jadi, dengan ini suatu dokumen menjadi
lebih berwarna, sebagaimana hidup ini yang penuh warna-warni. Cuma yang perlu
dicatat bahwa user perlu melakukan sinkronisasi antara teks dengan warna latar
yang diinginkan. Bila warna teks yang dipilih berwarna gelap, usahakan agar
memilih warna background yang agak cerah. Demikian juga sebaliknya. Jadi,
antara warna background dengan warna teks harus kontras, namun jangan terlalu
norak.
Sedangkan Page
Border digunakan untuk mengatur garis tepi halaman dokumen. garis tepi
dapat berupa garis stamdar maupun dengan kustomisasi yang spesifik. Ini
diperlukan, terutama saat menggarap brosur, piagam, dll. Saat user mengklik
perintah Page Border tersebut maka ia akan masuk ke dialog box yang berisi
pengaturan seputar border halaman.
D. Icon
Perintah di Group Paragraph
Menu
perintah di Group Paragraph ini secara umum digunakan untuk pengaturan seputar paragraf
teks. Sedangkan perintah-perintah yang terdapat di group ini:
(1) Indent, dan
(2) Spacing.
keterangan
Indent :
digunakan untuk mengatur batas teks;
Spacing : digunakan untuk mengatur jarak antar
paragraf.
1. Indent
Indent digunakan untuk mengatur batas teks sebelah kanan dan batas teks
sebelah kiri. Disini user disuguhi 2 kotak, yakni Left dan Right. User pasti
tahu bahwa Left digunakan untuk mengatur batas kiri paragraf, dan Right
digunakan untuk mengatur batas kanan paragraf. Sebenarnya User bisa
melakukannya di opsi Margins yang beralamat di group page Setup. Namun tak
jarang di tengah garapan suatu dokumen perlu mengatur Indent kanan atau kiri.
Contoh, kalimat kutipan panjang perlu Indent lebih dalam dibanding paragraf lainnya.
Bila dalam hal ini user mengaturnya di Margins, maka paragraf lain juga berubah
posisinya. Dengan perintah Indent di group Paragraph ini user dapat mengatur
secara spesifik paragraf terpilih apagr indent-nya berbeda dengan paragraf
standar lainnya bawaan pengaturan margins.
2. Spacing
Menu Spacing digunakan untuk mengatur jarak antar paragraf, baik dengan
paragraf sebelumnya (Before) maupun dengan paragraf sesudahnya (After). User
dapat mengatur jarak paragraf dengan meng-klik panah ke atas dan panah ke bawah
di sebelah kanan kotak Before atau After. Namun demikian, user dapat memberikan
pengaturan lanjutan dari paragraf ini dengan meng-klik panah di sudut
kanan-bawah group Paragraph ini.
E. Icon
Perintah di Group Arrange
Secara
umum, perintah-perintah di group ini digunakan untuk mengatur:
(1 ) posisi
objek di antara teks,
(2) posisi objek dengan objek lainnya,
(3) mengatur
aliansi objek di halaman dokumen.
keterangan
Position : digunakan untuk mengatur posisi objek di
dalam suatu halaman
Wrap text :
digunakan untuk mengatur posisi objek dalam kaitannya dengan paragraf teks
Bring Forward :
digunakan untuk untuk memposisikan suatu objek dengan objek lainnya
Send Backward : digunakan untuk mengirim objek
terpilih ke belakang objek lainnya
Selection Pane : menampilkan panel navigasi objek
Align :
digunakan untuk mengatur posisi objek lepas
Group :
digunakan untuk mengelompokkan beberapa objek menjadi satu grup
Rotate :
digunakan untuk memutar, dan membalik suatu objek terpilih
1. Position
Position digunakan untuk mengatur posisi objek di dalam suatu halaman.
Disini user disuguhi opsi yang instan, dimana user hanya perlu menyeleksi
objek, masuk ke menu ini, dan pilih posisi objek yang diinginkan. Dengan ini
user dapat langsung menempatkan objek di tengah halaman, di tepi kanan atau
kiri halaman, dll. Disini user diberi peluang untuk masuk ke pengaturan
spesifik dalam hal ini.
2. Wrap Text
Berbeda dengan perintah Position, Wrap Text digunakan untuk mengatur posisi
objek dalam kaitannya dengan paragraf teks. Dengan perintah ini user
memungkinkan untuk mengatur posisi teks di depan objek, di belakang objek, di
penjuru objek, di atas-bawah objek, dll. Bila user menyisipkan gambar
ilustratif di paragraf terpilih, maka secara default posisi objek akan sejajar
dengan baris teks. Bila diabaikan, hal yang lucu pun terjadi. Disini antara
objek dan teks seakan-akan gajah dan semut berjalan beriringan dan tentunya si gambar
akan boros tempat dan ruang. Disini user dapat memposisikan teks berada di
segala penjuru objek sehingga terkesan rapi dan estetik. Malahan dengan
perintah ini user dapat mengatur sendiri suatu Wrap Point (dengan edit Wrap
Point) sehingga memungkinkan agar tulisan mengikuti lekuk tubuh yang aduhai.
3. Bring Forward
Berbeda dengan Wrap Text, Bring Forward digunakan untuk untuk
memposisikan suatu objek dengan objek lainnya saja. Secara default, objek yang
datang lebih akhir akan beridiri di depan objek sebelumnya. Pasalnya, bagaimana
bila user ingin memindahkan objek ke depan objek lainnya? Tentu saja icon Bring
Forward membantu perkara ini. Aktifkan objek dimaksud, lalu klik icon Bring
Forward ini.
4. Send Backward
Send Backward bekerja secara kontradiktif dengan Bring Forward. Icon Send
Backward digunakan untuk mengirim objek terpilih ke belakang objek lainnya.
Disini cara penggunannya pun sama dengan Bring Forward. Seleksi objek dimaksud,
kemudian klik icon perintah Send Backward ini, maka objek terpilih akan berada
di belakang objek lainnya.
5. Selection Pane
User yang akrab dengan aplikasi grafis bernama lengkap Adobe
Photoshop (PS & son, he he he) tentu tidak asing lagi dengan icon perintah
yang satu ini. Meskipun berbeda nama, tapi fungsinya mirip dengan aplikasi
berbasis bitmap tersebut. Bahasa inggrisnya, bila di halaman dokumen terdapat
sejumlah objek yang berjejal, tentu user merasa kewalahan untuk mengaktifkan
serta mengelola objek yang diinginkan. Perintah Selection Pane memang dipermak demi menjawab
kegalauan ini, Aktifkan icon Selection pane, akan muncul panel seleksi di kanan
jendela. Dengan panel ini user hanya perlu meg-klik icon gambar tertentu di
dalam Selection pane, dan setiap icon merujuk terhadap objek tertentu di
halaman dokumen. Sehingga pekerjaan mengolah objek menjadi semakin mudah dan
gampang, segampang user memilih objek di panel History dalam Adobe Photoshop.
6. Align
Perintah Align digunakan untuk mengatur posisi objek lepas. perintah ini tidak
akan aktif bila objek terpilih berada di Wraping “In Line With Text”. User
dapat mengatur posisi objek terpilih sehingga berada di tengah halaman, di
bagian tepi, maupun di bagian lainnya sesuai keinginan. Disini juga disuguhi
opsi lanjtan bagi user yang ingin melakukan property lanjutan dari suatu objek
yang dipilihnya.
7. Group
Perintah Group digunakan untuk mengelompokkan beberapa objek menjadi satu grup.
Bila beberapa objek akan dikelola dengan pengaturan yang sama tentu akan lebih
efisien bila user memanfaatkan fasilitas ini. Sebagai ilustrasi, ada 2 ribu
objek yang akan dikelola seara bersamaan. Bila disini user menggunakan cara
konvensional, mungkin butuh 6 jam untuk memindahkan, memberi warna satu per
satu. Dengan perintah Group, user cukup memilih semua objek
dimaksud, meng-klik perintah group, dan sejanjutnya kelompok objek dapat
diaktifkan hanya dengan sekali klik saja, maka objek dalam satu grup akan aktif
semuanya.
8. Rotate
Rotate digunakan untuk memutar, dan membalik suatu objek terpilih. Bila
dalam suatu kasus, user ingin membuat gambar simetri lipat dari suatu bangun,
buat suatu bangun datar, tekanCtrl+D, kemudian klik perintah Rotate > Flip Horizontal. Sekarang user sudah membuat
simetri lipat dengan segmen yang benar-benar sebangun.
No comments:
Post a Comment